Pdf Excel Json
TAHUN PDRB (ADHB) PER TAHUN
2020 67051.58
2021 70787.5
2022 76468.92
2023 82129.25
2024 88254.55
Pengukuran : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Purwakarta ADHB Tahun 2020-2024
Penyajian : Perkembangan Data PDRB ADHB Kabupaten Purwakarta
Cakupan : Kabupaten
Produsen : BPS Kabupaten Purwakarta
Sumber : Purwakarta Dalam Angka (PDA) Tahun 2025
Bidang : BPS Kabupaten Purwakarta
Penanggung Jawab : BPS Kabupaten Purwakarta
Sumber Eksternal : -
Kontak Produsen : -
Topik : Indikator Makro
Satuan : Milyar
Deskripsi :

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator 
ekonomi yang menggambarkan total nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi di suatu wilayah dalam periode tertentu. PDRB dihitung dalam dua pendekatan, yaitu atas dasar harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku mencerminkan nilai produksi aktual di tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi riil dengan menghilangkan pengaruh inflasi. Indikator ini penting sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, dan daya saing daerah dibandingkan dengan wilayah lain.

Dari sisi PDRB atas dasar harga berlaku, tren peningkatan juga 
terlihat secara konsisten. Pada tahun 2020, PDRB Purwakarta tercatat sebesar Rp66.971,59 miliar dan terus meningkat hingga mencapai Rp88.254,55 miliar di tahun 2024. Meskipun mengalami pertumbuhan yang stabil, kontribusi PDRB Purwakarta terhadap total PDRB Jawa Barat relatif kecil. Distribusi persentase PDRB Purwakarta terhadap total PDRB Jawa Barat berkisar di angka 3,11% hingga 3,16% dalam lima tahun 
terakhir. Angka ini jauh di bawah Kabupaten Karawang (10,92%) dan Kabupaten Bogor (10,99%), yang menjadi pusat industri dan kawasan penyangga utama di Jawa Barat.

Melihat dinamika ini, beberapa faktor yang memengaruhi kinerja PDRB Purwakarta antara lain adalah struktur ekonomi yang didominasi oleh sektor industri pengolahan, ketergantungan terhadap investasi besar, serta dampak global dan domestik seperti pandemi dan perubahan kebijakan ekonomi. Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Purwakarta perlu mendorong diversifikasi ekonomi melalui 
pengembangan sektor jasa, pertanian berbasis teknologi, dan memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, optimalisasi potensi ekonomi lokal serta peningkatan daya saing kawasan industri dapat menjadi strategi utama dalam mempertahankan pertumbuhan PDRB di masa mendatang.