Pdf Excel Json
Tahun Laju Pertumbuhan Ekonomi
2020 -2.13
2021 3.42
2022 5.24
2023 4.97
2024 4.64
Pengukuran : Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Kabupaten Purwakarta Tahun 2020-2024
Penyajian : Perkembangan Data LPE di Kab Purwakarta Tahun 2020 - 2024
Cakupan : Kabupaten Purwakarta
Produsen : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta
Sumber : Purwakarta Dalam Angka (PDA) Tahun 2025
Bidang : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta
Penanggung Jawab : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta
Sumber Eksternal : -
Kontak Produsen : -
Topik : Indikator Makro
Satuan : Persen
Deskripsi :

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator makro ekonomi yang mencerminkan peningkatan kapasitas produksi di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Indikator ini diukur melalui persentase perubahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ekonomi yang positif mencerminkan adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang berdampak pada penciptaan lapangan 
kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan kesejahteraan yang lebih baik. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang negatif menunjukkan adanya perlambatan atau kontraksi ekonomi yang berpotensi meningkatkan pengangguran dan menurunkan kesejahteraan masyarakat. 

Berdasarkan data BPS Kabupaten Purwakarta, laju pertumbuhan 
ekonomi daerah ini mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Purwakarta mengalami kontraksi sebesar -2,13% akibat dampak pandemi COVID-19 yang menghantam berbagai sektor ekonomi, terutama industri manufaktur dan jasa. Namun, pada tahun 2021, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Purwakarta kembali positif di angka 3,42%. Tren 
positif ini berlanjut hingga tahun 2022, di mana pertumbuhan mencapai puncaknya sebesar 5,24%. Namun, sejak tahun 2023, terjadi sedikit perlambatan, dengan pertumbuhan ekonomi turun menjadi 4,97%, dan proyeksi 2024 menunjukkan angka lebih rendah lagi, yakni 4,64%. 

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, Provinsi Jawa Barat, serta beberapa daerah lain di sekitar Purwakarta, terlihat bahwa performa pertumbuhan ekonomi Purwakarta cenderung berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, misalnya, pertumbuhan ekonomi nasional (-3,03%) lebih 
rendah dibandingkan Purwakarta (-2,13%). Namun, pada tahun 2021, laju pemulihan ekonomi Purwakarta (3,42%) masih lebih rendah dibandingkan Provinsi Jawa Barat (3,74%) maupun beberapa kabupaten lainnya seperti Karawang (5,85%) dan Bandung Barat (3,46%).

Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Purwakarta sebesar 5,24% hampir menyamai rata-rata nasional (5,30%) dan Jawa Barat (5,45%). Namun, pada 2023 dan 2024, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Purwakarta mulai tertinggal dibandingkan nasional (5,04% dan 5,03%) serta Provinsi Jawa Barat (5,00% dan 4,95%). Selain itu, dibandingkan dengan Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Karawang, laju pertumbuhan 
Purwakarta juga lebih rendah, terutama pada tahun 2024 yang hanya mencapai 4,64%.

Penurunan pertumbuhan ekonomi Purwakarta dalam dua tahun 
terakhir dapat diinterpretasikan sebagai dampak dari beberapa faktor, antara lain dinamika sektor industri manufaktur yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah, fluktuasi harga komoditas, serta kondisi investasi dan daya beli masyarakat pascapandemi. Dibandingkan Kabupaten Subang (4,81%) dan Karawang (4,20%) yang memiliki basis industri serupa, Purwakarta masih memiliki daya saing, namun perlu strategi akselerasi agar pertumbuhan ekonomi lebih stabil dan tidak 
mengalami perlambatan lebih lanjut. 

Untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di masa 
mendatang, diperlukan langkah strategis seperti penguatan sektor industri, diversifikasi ekonomi melalui pengembangan UMKM dan sektor kreatif, serta peningkatan investasi di bidang infrastruktur dan layanan publik. Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif juga menjadi faktor penting guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.