Pdf Excel Json
Tahun PDRB ADHK 2010
2020 45293.24
2021 46840.15
2022 49292.98
2023 51740.5
2024 54142.29
Pengukuran : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Purwakarta ADHK 2010 Tahun 2020 - 2024
Penyajian : PDRB Kab Purwakarta ADHK 2010 Tahun 2020 - 2024
Cakupan : Kabupaten Purwakarta
Produsen : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta
Sumber : Purwakarta Dalam Angka (PDA) Tahun 2025
Bidang : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta
Penanggung Jawab : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta
Sumber Eksternal : -
Kontak Produsen : -
Topik : Indikator Makro
Satuan : Milyar Rupiah
Deskripsi :

PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi riil dengan menghilangkan pengaruh inflasi. Indikator ini penting sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, dan daya saing daerah dibandingkan dengan wilayah lain.

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Purwakarta, PDRB 
Kabupaten Purwakarta atas dasar harga konstan menunjukkan tren meningkat selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, akibat dampak pandemi COVID-19, PDRB Purwakarta mengalami kontraksi sebesar 2,13% dengan total Rp45.293,24 miliar. Namun, seiring pemulihan ekonomi, PDRB meningkat menjadi Rp46.840,15 miliar pada tahun 2021 dengan laju pertumbuhan sebesar 3,42%. Peningkatan signifikan terjadi di tahun 2022, di mana PDRB mencapai Rp49.292,98 miliar atau tumbuh sebesar 5,24%. Pada tahun 2023 dan 2024, meskipun masih mengalami 
pertumbuhan positif masing-masing sebesar 4,97% dan 4,64%, laju pertumbuhan tersebut cenderung melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di sekitar Purwakarta, 
PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan bahwa Purwakarta berada di posisi menengah. Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor memiliki PDRB yang jauh lebih besar. Misalnya, pada tahun 2024, PDRB Karawang mencapai Rp194.903,10 miliar, dan Kabupaten Bogor sebesar Rp185.882,34 miliar, jauh melampaui Purwakarta yang hanya Rp54.142,29 miliar. Sebaliknya, Kabupaten Subang (Rp33.126,46 miliar), Kabupaten Bandung Barat (Rp36.793,68 miliar), dan Kabupaten Cianjur 
(Rp38.208,18 miliar) memiliki PDRB lebih rendah daripada Purwakarta, menunjukkan bahwa perekonomian Purwakarta masih memiliki daya saing dibandingkan beberapa wilayah di sekitarnya.